BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Bali adalah sebuah provinsi
di Indonesia.
Ibu kota provinsi ini adalah Denpasar.
Bali juga merupakan nama dari pulau utama di wilayah ini. Di awal kemerdekaan
Indonesia, pulau ini termasuk dalam Provinsi Sunda Kecil.
yang beribukota di Singaraja, dan kini terbagi menjadi 3 provinsi:
Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Selain terdiri dari
Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil
di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan,
Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Secara geografis, Bali
terletak di antara Pulau Jawa
dan Pulau Lombok.
Provinsi Bali terbagi atas 8 kabupaten, yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten
Bangli, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten
Karangasem, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Tabanan, dan 1 kotamadya yaitu
Denpasar. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai
tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil
seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang
dan Australia.
Bali juga dikenal dengan julukan Pulau
Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Bali adalah primadona pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh
dunia. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, terutama pantainya, Bali juga
terkenal dengan kesenian dan budayanya yang unik dan menarik. Wisata yang dapat
dikunjungi. Di Kabupaten Tabanan salah satunya yang memiliki lumayan banyak
objek wisata yang sudah banyak dikenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Objek wisata yang banyak bisa dibilang sering dikunjungi oleh wisatawan di
Kabupaten Tabanan ini adalah Danau Beratan, Bedugul, Kebun Raya Eka Karya, Alas
Kedaton, Tanah Lot, ada nada juga objek wisata yang dikunjungi karena sejarah
nya yang menarik yaitu Puri Anyar Kerambitan.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apakah
fasilitas yang tersedia di tempat wisata sudah sesuai bagi wisatawan?
2. Bagaimana
akses yang tersedia menuju objek wisata tersebut?
3. Apakah
yang menjadi daya tarik pada tiap-tiap objek wisata tersebut?
4. Bagaimana
kondisi sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat?
1.3 Tujuan dan Manfaat Studi
1.3.1 Tujuan :
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi
potensi dan atraksi wisata daya tarik wisata alam serta buatan manusia.
2. Mahasiswa
mampu mengidentifikasi kondisi aksesbilitas daya tarik
berdasarkan karakteristik wisatanya.
3. Mahasiswa
mampu mengidentifikasi aktivitas dan fasilitas wisata yang sesuai
dengan jenis-jenis daya tarik yang
berkembang.
4. Mahasiswa
mampu mengumpulkan informasi mengenai kondisi social,
ekonomi, dan budaya
masyarakat sekitarnya.
1.3.2 Manfaat :
1. Bagi mahasiswa : Dapat memperluas wawasan tentang objek wisata yang dikunjungi
dan lebih tau lebih dalam tentang objek wisata tersebut.
2. Bagi pembaca : Dapat memberitahu pada orang yang membaca laporan ini
tentang bagaimana objek wisata tersebut dan apa saja yang ada didalam objek
wisata tersebut, selain itu juga dapat memperluas wawasan pembaca.
1.4.1 Objek
Studi
Objek yang dikunjungi dalam kegiatan
Field Trip ini adalah objek wisata yang ada di Kabupaten Tabanan diantaranya :
1. Danau
Beratan&Bedugul Area
2. Alas
Kedaton
3. Tanah
Lot
4. Puri
Anyar Kerambitan
1.4.2
Lokasi dan Waktu Studi
Studi lapangan ini dilakukan pada hari Kamis, 12 November 2015 dari
pukul 06.30 – 23.00 yang dilakukan pada empat tempat objek wisata di daerah
Kabupaten Tabanan, Bali yaitu :
1. Danau
Beratan&Bedugul Area di Jalan Raya Candi Kuning, Desa
Candikuning, Kec. Baturiti, Tabanan, Bali.
2. Alas
Kedaton di Jalan Batukaru, Kec. Tabanan, Bali.
3. Tanah
Lot di Desa Beraban, Kec. Kediri, Tabanan, Bali.
4. Puri
Anyar Kerambitan di Kab. Tabanan, Bali
1.4.3 Jenis Dan Sumber
Data
1.4.3.1
Jenis data yang digunakan untuk membuat
laporan ini adalah :
a.
Jenis Data Kualitatif : Data yang diperoleh berupa keterangan dalam
bentuk penjelasan, informasi yang diberikan oleh pemandu pada masing-masing
objek wisata yang dikunjungi.
b.
Jenis Data Kuantitatif : Data yang diperoleh dari hasil penelitian
berupa angka.
1.4.3.2
Sumber data yang digunakan untuk membuat
laporan ini adalah :
a.
Sumber Data Primer : Data yang diperoleh melalui pengamatan
langsung dari objek wisata melalui pengisian checklist.
b.
Sumber Data Sekunder : Data yang
diperoleh dari brosur atau iklan-iklan dan internet.
1.4.4 Metode
Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian langsung di obyek wisata yaitu
menggunakan checklist. Dengan Checklist ini kita bisa mengetahui bagaimana
kondisi dan kualitas objek wisata tersebut.
1.4.5 Teknik
Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriftif yaitu dengan
cara menguraikan data yang didapat dari lapangan. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah:
1.
Wawancara
: Pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung dengan petugas
yang diberikan wewenang untuk memberikan arahan atau data
yang diperlukan ditempat objek wisata tersebut dan juga
pedagang yang ada disekitar kawasan objek wisata tersebut.
2.
Observasi : Pengumpulan
data dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti
dan langsung mengelilingi objek wisata yang dikunjungi tersebut.
BAB
II
TINJAUAN
UMUM ATRAKSI WISATA di KABUPATEN TABANAN
2.1
Danau Beratan & Bedugul Area
Sebelum dinasti kerajaan Mengwi ada,
kawasan Danau Beratan sampai Gunung Pengelengan diperintahkan oleh pemimpin
Puri Marga, itu membuat sejarah Pura Ulun Danu Beratan tidak bisa dilepaskan
dari pengaruh Puri Marga. Sejarah Pura Ulun Danu Beratan telah ditulis dalam "Babad
Mengwi".
Ada pemimpin Kapal Village bernama "I
Gusti Agung Putu". Selama kepemimpinannya di Kapal Village, situasi
menjadi kritis dengan pemberontakan "I
Gusti Ngurah Batu Tumpeng" yang menentang kepemimpinan I Gusti Agung Putu. Sebuah perang
besar terjadi antara tentara mereka dan I
Gusti Agung Putu dikalahkan pada perang. Akibatnya, I Gusti Agung Putu dibawa ke "I Gusti Ngurah Tabanan"
(Raja Tabanan) sebagai sandera. Salah satu bawahan raja bernama "I Gusti Bebalang" itu
merasa tersentuh oleh penampilan sandera dan meminta kepada raja jika ia bisa
membawa sandera yang ke Marga sebagai bawahan. Beberapa bulan setelah ia
dirawat di Marga, Gusti Agung Putu
menunjukkan perubahan dalam penampilan sehari-hari yang membuat Gusti Bebalang sangat senang melihat
bahwa perubahan. Tapi, jauh di dalam hatinya, I Gusti Agung Putu masih memiliki dendam ke I Gusti Ngurah Batu Tumpeng yang
mengalahkan dia di perang besar. Dia kemudian bermeditasi di Gunung Pengelengan
berdoa kepada Sang Hyang Widhi cara untuk mengalahkan musuhnya I Gusti Ngurah Batu Tumpeng. Suatu
malam, Sang Hyang Widhi mendengarkan
doa dan meditasi dan memberkati I Gusti
Agung Putu untuk mengalahkan musuhnya. Dia kemudian pindah ke Marga dan
meminta untuk Gusti Bebalang
jika ia dapat memiliki tentara sendiri. Gusti
Bebalang memberinya tentara yang ia meminta dan ia pindah ke tempat yang
disebut "Bala Ayu"
yang menjadi tempat bernama Belayu
hari ini.
Hari balas dendam telah datang, I Gusti Agung Putu
bertempur dengan gagah berani dan mengalahkan I Gusti Ngurah Batu Tumpeng dan juga membantu Raja Tabanan untuk
mengalahkan musuh-musuhnya. Sebagai rasa terima kasih nya, Raja memberikan
daerah Marga yang digunakan untuk berada di bawah wilayah Tabanan untuk Mengwi
dan kerajaan Mengwi mulai ada. Untuk memenuhi sumpahnya, pada tahun Caka 1555 I Gusti Ngurah Agung Putu membangun
Pura Ulun Danu Beratan di samping Danau Beratan dan telah menjadi tempat untuk
menyembah Sang Hyang Widhi
sampai hari ini.
2.1.1 Letak Geografis
Danau Beratan&Bedugul Area merupakan
sebuah objek wisata alam yang berupa tempat wisata yang sudah banyak dikenal
oleh banyak wisatawan domestik maupun international yang memiliki luas 4 Ha.
Secara administratif, Pura Ulun Danu Beratan terletak di Desa Candikuning, Kecamatan
Baturiti, Kabupaten Tabanan di Provinsi Bali, Indonesia. Terletak tepat di
pusat Pulau Bali, sekitar 50 Km di sebelah utara Kota Denpasar, di jalan utama
Denpasar - Singaraja.
Jarak
Danau Beratan&Bedugul Area dari ibukota kecamatan sekitar 15 km, dari
ibukota kabupaten 20 km, dari ibukota provinsi 50, dari bandara udara 75 km dan
dari pelabuhan laut 120 km, adapun akomodasi terdekat dari objek wisata ini
jaraknya sekitar 1-2 km. Batas alam disebelah utara dari objek ini adalah
perbukitan, sebelah barat dan selatan adalah perumahan penduduk dan perbukitan,
sebelah timur nya adalah terlihat jelas keindahan Danau Beratan. Pada gambar
2.1.1.1 ini menunjukkan peta menuju Danau Beratan.
|
Gambar 2.1.1.1 menunjukkan peta menuju Danau
Beratan.
2.1.2 Kondisi
Fisik Alamiah
Danau Beratan memiliki ketinggian rata di atas permukaan laut sekitar 800
mDPL. Konfigurasi umum lahan disana adalah berbukit dan jenis material tanah
yang digunakan adalah gambut. Beberapa bagian memiliki ground cover berupa
rumput, paving, dan ada juga yang diaspal. Tempat ini memiliki temperature
udara yang rata rata tahunannya berkisar 12oC sedangkan temperature
udara pada maksimum tahunan adalah 24oC dan minimum tahunan berkisar
19oC. Curah hujan rata rata di objek wisata ini berkisar 2261 mm.
Kondisi lingkungan di daerah ini baik dan kebersihan juga baik karena dijaga
dan tertata dengan rapi oleh petugas kebersihan objek wisata tersebut. Objek
wisata ini memiliki bentang alam yang baik karena adanya pemeliharaan, dan visability
nya pun juga sangat bebas. Tingkat kebisingan objek wisata ini tergolong sedang
karena diseluruh kawasan objek ini terdapat banyak wisatawan, dilain hal rambu
iklan di objek wisata ini bisa dibilang sedikit yang hanya berupa rambu iklan
yang berisikan iklan iklan yang menjual/ promosi tentang objek ini dan juga
rambu berupa pengumuman event-event. Di objek wisata ini tidak ada vandalisme. Tidak
ada pencemaran di objek wisata ini baik pencemaran bau, udara, sampah maupun
air.
2.1.3 Karakteristik
Sosio-Ekonomi-Budaya
Pada gambar 2.1.3.1 dibawah ini menunjukkan salah satu mata pencaharian
penduduk di sekitar objek wisata.
|
Pada gambar 2.1.3.1 ini menunjukkan
salah satu mata pencaharian penduduk di sekitar objek wisata.
Sebagian besar orang bekerja sebagai
petani. Semakin berjalannya waktu, profesi masyarakat menjadi berubah. Mereka
tidak hanya bekerja sebagai petani tetapi juga pada bidang pekerjaan lain, pada
tahun 2009 Kecamatan Baturiti memiliki 50,851 orang penduduk yang memiliki
berbagai jenis profesi seperti:
40%
dari total populasi bekerja sebagai petani (padi, sayuran, buah-buahan).
25% dari total populasi bekerja sebagai pedagang dan pemasok untuk Hotel.
20% dari total populasi bekerja di kantor pemerintah swasta dan resmi.
10% dari total pekerjaan penduduk sebagai peternak untuk berbagai hewan seperti sapi, babi, ayam, dll.
25% dari total populasi bekerja sebagai pedagang dan pemasok untuk Hotel.
20% dari total populasi bekerja di kantor pemerintah swasta dan resmi.
10% dari total pekerjaan penduduk sebagai peternak untuk berbagai hewan seperti sapi, babi, ayam, dll.
5%
dari total populasi bekerja sebagai nelayan.
Sebagian
besar penduduk di Baturiti Hindu dengan persentase 94,7% sedangkan sisanya dari
mereka adalah campuran dari agama-agama lain seperti Islam, Kristen, Buddha.
2.1.4 Kondisi
Sarana Penunjang
Untuk sarana di objek wisata ini bisa dikatakan cukup menunjang.
Terbukti dengan adanya sumber daya air yang memadai yang bersumber dari air PAM
namun kadang-kadang air danau juga digunakan untuk keperluan tertentu, dengan
kualitas air yang jernih dan tidak berbau. Sebagai alat penerangan dan alat
alat elektronik penunjang kegiatan wisata di daerah ini, listriknya bersumber
dari PLN dengan voltage 220 volt yang pendistribusiannya dilakukan dengan baik,
ada juga generator yang digunakan saat terjadinya gangguan listrik atau listrik
padam. Sistem komunikasi yang ada di daerah wisata ini juga cukup terjaga
dengan adanya saluran telephone dan juga telegraf/fax, dan tersedia juga internet.
2.2 Alas Kedaton
Pada gambar 2.2.1
dibawah ini adalah pura yang terletak di dalam Alas Kedaton.
|
Pada gambar 2.2.1 adalah pura yang terletak
di dalam Alas Kedaton.
Didalam hutannya ada sebuah pura yang dinamakan Pura Alas Kedaton.
Pura ini dikelilingi oleh hutan yang lebat dengan aneka macam tetumbuhan dan
hewan yang hidup didalamnya. Ketika wisatawan mengunjungi area tersebut, maka
terlihat beberapa pemandu jalan bersiap untuk mengantar dan menjelaskan segala
hal yang terdapat di Alas Kedaton. Ketika pengunjung baru beberapa meter saja
memasuki area Alas Kedaton, dijamin akan banyak kera yang menyambangi,
makanya sejak awal perlu dipersiapkan makanan kecil seperti kacang tanah, untuk
memberi makan kera-kera tersebut. Pada gambar 2.2.2 dibawah ini adalah
menunjukkan tingkah laku kera dialas kedaton.
|
Pada gambar 2.2.2 adalah menunjukkan tingkah
laku kera dialas kedaton.
Terkadang para
pengunjung akan sangat digemaskan oleh tingkah dan ulah nakalnya. Gerombolan
kera tersebut juga memiliki indera penciuman sangat tajam, sebabnya jangan
sampai ada makanan sekecil apapun yang diselipkan di tas atau kantong
baju/celana. Kacang yang disimpan dalam saku paling dalampun misalnya, bisa
tercium oleh mereka. Namun demikian, para pengunjung diharapkan jangan takut
karena kera-kera tersebut tak akan menggigit kalau tidak diganggu. Pada gambar
2.2.3 dibawah ini menunjukkan pintu masuk pura Alas Kedaton.
|
Pada gambar 2.2.3 menunjukkan pintu masuk
pura Alas Kedaton.
Di Pura Alas Kedaton
atau sering juga disebut dengan Pura Dalem Kahyangan sering diadakan upacara
Piodalan yang biasanya jatuh pada hari Anggaran Kasih (Selasa), 20 hari pasca
warga Bali merayakan Hari Galungan. Upacara tersebut dilaksanakan dimulai pada
pagi hari dan akan berakhir menjelang matahari tenggelam. Halaman bagian dalam
pura sendiri dianggap tempat yang paling suci dan letaknya lebih rendah
dibandingkan dengan halaman di tengah dan di luar pura. Lazimnya sebuah
bangunan atau tempat suci lainnya yang memiliki pintu paling banyak dua buah,
Pura Alas Kedaton memiliki sampai empat buah dengan pintu sebelah Barat menjadi
pintu utama.
2.2.1 Letak Geografis
Pada gambar 2.2.1.1 dibawah ini menunjukkan gambar peta menuju Alas
Kedaton.
|
Pada gambar 2.2.1.1 ini menunjukkan
gambar peta menuju Alas Kedaton.
Secara batas administrasi , sebelah utara Alas Kedaton adalah desa
Penebel, sebelah baratnya adalah desa Jadi, sebelah selaatan dan timur nya
terdapat Mengwi dan desa Belayu. Secara batas alamnya dapat dilihat disebelah
utara dan baratnya terlihat jelas ada hutan dan persawahan. Disebelah selatan
dan timur nya terdapat rumah-rumah penduduk. Jarak objek nya dari ibukota
kecamatan kira-kira sekitar 6 km, dari ibukota kabupaten nya sekitar 4 km, dari
ibukota provinsi Bali memiliki jarak kira-kira sekitar 40 km, jika anda yang
baru saja sampai di bandara udara international Bali, jika ingin mengunjungi
Alas Kedaton, kira-kira jaraknya sekitar 65 km, jika anda dating ke Bali
melalui kapal laut, anda dapat menempuh jarak dari pelabuhan laut menuju Alas
Kedaton sekitar 60 km. Disini juga terdapat akomodasi terdekat bagi wisatawan
yang ingin menginap, mungkin jaraknya sekitar 40 km saja.
2.2.2 Kondisi
Fisik Alamiah
Ketinggian rata di atas permukaan laut adalah sekitar 60 mDPL, dengan
konfigurasi umum lahan berupa dataran dan hutan, jenis material tanah yang
digunakan berupa gambut. Tempat ini memiliki temperature udara yang rata rata
tahunannya berkisar 29oC sedangkan temperature udara pada maksimum
tahunan dan minimum tahunan berkisar antara 32oC dan 26oC.
Curah hujan rata rata di objek wisata ini berkisar 100 mm. Kondisi lingkungan
di Alas Kedaton tidak termasuk baik karena kebersihan/sanitasi di wilayah
wisata ini tidak dijaga dengan baik, karena ada banyak sampah sampah daun yang
jatuh berguguran yang menumpuk dijalan hutan yang menyebabkan jalan tidak
terlihat dan akan membuat wisatawan kebingungan jika wisatawan tidak dipandu.
Bentang alam nya pun tidak cukup baik. Visability nya terhalang ditutupi oleh
pepohonan. Tingkat kebisingannya tinggi karena ada banyak suara hewan yang ada
disana dan juga suara wisatawan. Terjadi pencemaran bau dilokasi ini tepatnya
disekitar dalam hutan. Di dalam hutan terdapat vandalisme di pohon pohon yang
dapat terbaca dengan jelas. Terdapat pencemaran sampah juga didalam hutan
karena ada saja wisatawan yang masih membuang sampah didalam hutan.
2.2.3 Karakteristik
Sosio-Ekonomi-Budaya
Sebagian besar masyarakat sekitarnya berprofesi sebagai petani dan
pedagang, namun ada juga yang berprofesi sebagai pegawai negri.
2.2.4 Kondisi Prasarana Penunjang
Sumber daya air untuk melengkapi kebutuhan air di objek ini bersumber
dari sumur dengan kualitas air yang jernih dan memiliki rasa yang tawar dan
tidak berbau. Sumber daya listrik yang digunakan bersumber dari PLN dengan
voltage sebesar 220 volt dengan distribusi yang baik. Sistem telekomunikasi
yang ada di kawasan wisata ini berupa jaringan telepon dan juga internet.
2.3
Tanah
Lot
Diceritakan dalam Dwijendratattwa pada abad 15, dikutip dari buku “Pura
Luhur Tanah Lot di Sagara Kidul”, penulis Drs. Ngurah Oka Supartha. Pada masa
Kerajaan Majapahit di Jawa Timur, tersebutlah seorang Bhagawan yang bernama
Dang Hyang Dwi Jendra. Beliau dihormati atas pengabdian yang sangat tinggi
terhadap raja dan rakyat melalui ajaran-ajaran spiritual, peningkatan
kemakmuran dan menanggulangi masalah-masalah kehidupan. Beliau dikenal dalam
menyebarkan ajaran Agama Hindu dengan nama “Dharma Yatra”. Di Lombok Beliau
disebut “Tuan Semeru” atau guru dari Semeru, nama sebuah gunung di Jawa Timur.
Pada waktu Beliau datang ke Bali untuk menjalankan misinya pada abad ke 15,
yang berkuasa pada saat itu adalah Raja Dalem Waturenggong yang menyambut
Beliau dengan sangat hormat. Beliau mengajarkan dan menyebarkan ajaran Dharma
sampai ke pelosok-pelosok pulau Bali dan banyak membangun tempat-tempat suci
untuk membangun dan meningkatkan kesadaran spiritual dan memperdalam
ajaran-ajaran agama Hindu. Disebutkan pada saat Beliau menjalankan “Dharma Yatra”
di Rambut Siwi, Beliau melihat sinar suci dari arah Tenggara dan mengikuti
sampai pada sumbernya yang ternyata adalah sebuah sumber mata air. Tidak jauh
dari sumber mata air tersebut, Beliau menemukan sebuah tempat yang sangat indah
yang disebut “Gili Beo” (Gili artinya batu karang, Beo artinya burung), jadi
itu adalah sebuah batu karang besar berbentuk burung Beo. Ditempat inilah
Beliau membangun tempat untuk bermeditasi dan melakukan pemujaan kepada Dewa
Penguasa Laut. Beliau mulai menyebarkan ajarannya kepada penduduk setempat,
yaitu yang berada di Desa Beraban dimana desa tersebut dikepalai oleh seorang
pemimpin suci yang disebut “Bendesa Beraban Sakti”.
Pada saat itu penduduk
desa Beraban menganut monotheisme. Dalam waktu singkat, ajaran Dang Hyang Nirartha
yaitu tentang agama Hindu telah membuat para penduduk mulai meninggalkan ajaran
monotheisme tersebut. Begitu pula sebagian kecil pengikut Bendesa Beraban mulai
meninggalkannya, dan dia menyalahkan Dang Hyang Nirartha atas hal tersebut.
Kemudian dia mengumpulkan para pengikutnya yang masih setia dan memimpin mereka
untuk mengusir Dang Hyang Nirartha dari tempat tersebut. Dengan kekuatan
spiritual yang dimiliki oleh Dang Hyang Nirartha, Beliau melindungi diri dari
serangan Bendesa Beraban dengan memindahkan batu karang besar tersebut tempat
Beliau bermeditasi ke tengah lautan dan menciptakan banyak ular dengan
selendangnya disekitar batu karang sebagai pelindung dan penjaga tempat
tersebut. Kemudian Beliau memberi nama “Tengah Lod” yang berarti Tanah di
Tengah lautan. Lalu akhirnya Bendesa Beraban mengakui kesaktian dan kekuatan
spiritual dari Dang Hyang Nirartha, dan dia mulai mempelajari ajaran-ajaran
yang diajarkan oleh orang suci tersebut, hingga menjadi pengikut setia dan ikut
menyebarkan ajaran itu kepada penduduknya untuk bergabung mengikuti kepercayaan
tersebut. Sebelum pergi, Beliau memberikan sebilah keris suci dan sakti yang
dikenal dengan nama “KI BARU GAJAH” kepada Bendesa Beraban. Saat ini keris
tersebut diistanakan di Puri Kediri yang sangat dikeramatkan oleh segenap
masyarakat dan diupacarai setiap hari raya Kuningan dengan berjalan kaki 11 km
pulang pergi menuju Pura Luhur Pakendungan yang berlokasi 300 meter dari Pura
Luhur Tanah Lot. Upacara Piodalan di Pura Tanah Lot setiap 210 hari sekali
yakni pada hari “Buda Wage Langkir” sesuai penanggalan kalender Bali.
2.3.1 Letak Geografis
Pada gambar 2.3.1.1 dibawah ini menunjukkan gambar peta menuju Tanah
Lot.
|
Pada gambar 2.3.1.1 ini menunjukkan
gambar peta menuju Tanah Lot.
Secara batas administrasi, sebelah utara Tanah Lot adalah Tabanan,
sebelah baratnya adalah Pantai, sebelah selatan dan timur nya terdapat Kuta
Utara dan Gianyar. Secara batas alamnya dapat dilihat disebelah utara dan timur terlihat ada beberapa pemukiman
warga dan pantai di sebelah barat dan selatannya. Jarak objek nya dari ibukota
kecamatan kira-kira sekitar 3 km, dari ibukota kabupaten nya sekitar 13 km,
dari ibukota provinsi Bali memiliki jarak kira-kira sekitar 20 km, jika anda
yang baru saja sampai di bandara udara international Bali, jika ingin
mengunjungi Tanah Lot, kira-kira jaraknya sekitar 40 km, jika anda datang ke
Bali melalui kapal laut, anda dapat menempuh jarak dari pelabuhan laut menuju Tanah
Lot sekitar 50 km. Disini juga terdapat akomodasi terdekat bagi wisatawan yang
ingin menginap, mungkin jaraknya sekitar 1 km saja.
2.3.2 Kondisi
Fisik Alamiah
Ketinggian rata di atas permukaan laut adalah sekitar 1500 mDPL, dengan
konfigurasi umum lahan berupa dataran, jenis material tanah yang digunakan berupa
pasir. Tempat ini memiliki temperature udara yang rata rata tahunannya berkisar
30oC sedangkan temperature udara pada maksimum tahunan dan minimum
tahunan berkisar antara 33oC dan 28oC. Curah hujan rata
rata di objek wisata ini berkisar 100 mm. Kondisi lingkungan di Tanah Lot termasuk
baik karena kebersihan/sanitasi di wilayah wisata ini dijaga dengan baik.
Bentang alam nya pun baik. Visability nya bebas. Tingkat kebisingannya sedang karena
ada banyak suara wisatawan dan juga suara ombak. Tidak ada pencemaran di objek
wisata ini.
2.3.3 Karakteristik Sosio-Ekonomi-Budaya
Sebagian besar masyarakat sekitarnya berprofesi sebagai pedagang dan pegawai
negri. Penghasilan nya beraneka ragam, ada yang dapat dari hasil jualan, ada
juga yang dapat dari hasil foto wisatawan.
2.3.4 Kondisi Prasarana Penunjang
Sumber daya air untuk melengkapi kebutuhan air di objek ini bersumber
dari PAM dengan kualitas air yang jernih dan memiliki rasa yang tawar dan tidak
berbau. Sumber daya listrik yang digunakan bersumber dari PLN dengan voltage
sebesar 220 volt dengan distribusi yang baik. Sistem telekomunikasi yang ada di
kawasan wisata ini berupa jaringan telepon.
2.4
Puri
Anyar Kerambitan
Pulau Bali yang terkenal dengan sebutan “Pulau Seribu Pura” memiliki
banyak peninggalan bangunan bersejarah yang memiliki arsitektur yang sangat menarik.
Diantaranya adalah bangunan berupa Puri yang merupakan peninggalan istana
kerajaan zaman dahulu. Salah satu puri yang sangat terkenal di Bali dan menjadi
objek wisata yang patut di kunjungi adalah Puri Anyar Kerambitan. Puri Anyar
Kerambitan dulunya merupakan istana Kerajaan Tabanan yang dibangun pada abad
ke-17. Walaupun sudah sangat lama berdirinya keadaan Puri Anyar Kerambitan ini
masih terawat dengan baik dengan bentuk bangunan berciri khas Balinya. Di dalam
objek wisata puri ini terdapat pula peninggalan purbakala dan lukisan-lukisan
terkenal yang dibuat pada zaman kerajaan terdahulu. Wisatawan yang berkunjung
ke Puri Anyar Kerambitan akan disambut dengan berbagai macam atraksi kesenian
Bali seperti Tektekan, Joged Bumbung, Andir dan Tarian Legong Leko
serta dilengkapi dengan penyungguhan santap malam ala kerajaan sesuai
dengan pesanan para tamu yang datang. Sehingga para wisatawan yang berkunjung
akan menikmati kehidupan ala kerajaan di Puri Anyar Kerambitan. Pada gambar
2.4.1 dibawah ini adalah acara tektekan.
|
Pada gambar 2.4.1 ini adalah acara
tektekan.
Objek wisata Puri Anyar Kerambitan terletak di Desa Baturiti, Kecamatan
Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Jarak tempuh objek wisata puri ini dari kota
Denpasar adalah sekitar 28 km dan membutuhkan waktu sekitar 80 menit dari
Bandara Ngurah. Jalan yang harus anda lalui sama dengan jalan menuju objek
wisata Pantai Kelating, karena letak antara kedua objek wisata ini tidak begitu
jauh. Sepanjang perjalanan saat memasuki Kecamatan Kerambitan anda akan melihat
rumah-rumah penduduk beserta kehidupannya yang masih tradisional Bali, dengan
keadaan jalan yang beraspal dengan baik perjalanan anda akan terasa semakin
nyaman. Bila anda ingin menyewa kendaraan di daerah Tabanan ini, anda dapat
mengunjungi rentcar-rentcar yang berada di dekat Kota Tabanan.
Puri Anyar Kerambitan terletak dekat dengan Puri Agung Kerambitan yang
juga merupakan peninggalan zaman kerajaan di Bali terdahulu. Pada gambar 2.4.2
dibawah ini menunjukkan gambar Puri Agung Kerambitan.
|
Pada gambar 2.4.2 ini menunjukkan
gambar Puri Agung Kerambitan.
Di depan Puri Anyar Kerambitan terdapat
satu pohon beringin besar yang telah ditanam pada tahun 1977. Lalu memasuki ke
dalam Puri, anda akan melihat bangunan-bangunan yang terbagi menjadi beberapa
bagian yang disebut palebahan. Palebahan-palebahan tersebut adalah Cangem
Kodok, Bencingah Puri, Jaba Tengah, Tandakan Puri, Seren Agung, dan Pemerajan
Agung. Areal suci di Puri Anyar Kerambitan ini adalah Merajan Agung dengan
dekorasinya yang unik berupa piring-piring kuno yang berasal dari Belanda dan
Cina.
Banyak orang terkenal yang pernah datang ke objek wisata Puri Anyar
Kerambitan ini, diantaranya adalah King Hussein, Prince Bartiel of Sweden, Kurt
Waldheim, Mick Jagger, dan David Bowie. Anda dapat melihat foto-foto tamu
terkenal tersebut yang terpajang pada ruang tamu puri. Menurut Bapak Agung
Ngurah Oka Silagunadha (generasi kesembilan Raja Tabanan) awal mulanya dibuka
puri ini menjadi objek wisata di Bali pada tahun 1967. Bermula dari ide beliau
untuk membuat program penyambutan dan penyuguhan santap malam ala tamu kerajaan
yang diiringi dengan kegiatan kesenian kepada para tamu yang datang. Lalu
beberapa bulan kemudian setelah puri ini dibuka untuk umum banyak wisatawan
lokal maupun asing yang datang mengunjungi objek wisata Puri Anyar Kerambitan.
Di antara tamu yang datang tersebut, terdapat kru dari radio BBC London,
televisi Perancis, televisi Jepang dan beberapa wartawan dari Eropa. Sejak saat
itu objek wisata Puri Anyar Kerambitan menjadi semakin populer di manca negara
untuk kunjungan wisata, acara budaya dan makan malam. Dengan keunikan dan
pelayanan khusus yang diberikan kepada tamunya dari Puri Anyar Kerambitan ini,
menjadikannya salah satu objek wisata di Bali yang patut untuk di kunjungi.
2.4.1 Letak Geografis
Pada gambar 2.4.1.1 dibawah ini menunjukkan gambar peta menuju Puri
Anyar Kerambitan.
|
Pada gambar 2.4.1.1 ini menunjukkan
gambar peta menuju Puri Anyar Kerambitan.
Secara batas administrasi, sebelah utara Puri Anyar Kerambitan adalah
desa Pesiut, sebelah baratnya adalah desa Tista, sebelah selatan dan timur nya
terdapat desa Penarukan dan Selingsing. Secara batas alamnya dapat dilihat
disebelah utara dan selatan ada pantai dan disebelah barat dan timur ada
sungai. Jarak objek nya dari ibukota kecamatan kira-kira sekitar 5 km, dari ibukota
kabupaten nya sekitar 7 km, dari ibukota provinsi Bali memiliki jarak kira-kira
sekitar 28 km, jika anda yang baru saja sampai di bandara udara international
Bali, jika ingin mengunjungi Puri Anyar Kerambitan, kira-kira jaraknya sekitar 65
km, jika anda datang ke Bali melalui kapal laut, anda dapat menempuh jarak dari
pelabuhan laut menuju Puri Anyar Kerambitan sekitar 60 km. Disini juga terdapat
akomodasi terdekat bagi wisatawan yang ingin menginap, mungkin jaraknya sekitar
40 km saja.
2.4.2 Kondisi
Fisik Alamiah
Ketinggian rata di atas permukaan laut adalah sekitar 500 mDPL, dengan
konfigurasi umum lahan berupa dataran, jenis material tanah yang digunakan berupa
gambut. Tempat ini memiliki temperature udara yang rata rata tahunannya
berkisar 29oC sedangkan temperature udara pada maksimum tahunan dan
minimum tahunan berkisar antara 32oC dan 21oC. Curah
hujan rata rata di objek wisata ini berkisar 100 mm. Kondisi lingkungan di Puri
Anyar Kerambitan termasuk baik karena kebersihan/sanitasi di wilayah wisata ini
dijaga dengan baik. Bentang alam nya pun baik. Visability nya terhalang,
disebabkan oleh bangunan nya yang tinggi da nada beberapa pohon yang tinggi.
Tingkat kebisingannya sedang. Tidak ada pencemaran di objek wisata ini.
2.4.3 Karakteristik
Sosio-Ekonomi-Budaya
Sebagian besar masyarakat sekitarnya berprofesi sebagai pedagang,
petani, ABRI, dan pegawai negri, dan tidak sedikit juga ada yang berprofesi
sebagai seniman.
2.4.4 Kondisi
Prasarana Penunjang
Sumber daya air untuk melengkapi kebutuhan air di objek ini bersumber
dari PAM dengan kualitas air yang jernih dan memiliki rasa yang tawar dan tidak
berbau. Ada juga sumber air lainnya yaitu air alami berupa pancuran. Sumber
daya listrik yang digunakan bersumber dari PLN dengan voltage sebesar 220 volt
dengan distribusi yang baik. Sistem telekomunikasi yang ada di kawasan wisata
ini berupa jaringan telepon.
BAB
III
IDENTIFIKASI
DAYA TARIK WISATA
3.1 Danau Beratan
Pada gambar 3.1.1
dibawah menunjukkan Pura Ulundanu di Danau Beratan saat air danau pasang.
|
Pada gambar 3.1.1
dibawah menunjukkan Pura Ulundanu di Danau Beratan saat air danau pasang.
3.1.1
Atraksi Wisata
Banyak
kegiatan yang bisa Anda lakukan di danau Bedugul ini. Untuk menikmati
pemandangan di danau, Anda bisa menyewa kapal boat, kapal atau sampan. Setelah
membeli tiket, Anda akan diantar mengelilingi danau menikmati pemandangan dan
hawa yang sejuk. Jika ingin mencoba sesuatu yang lebih menantang Anda bisa
mencoba water sport seperti paracyling dan jetsky. Anda juga bisa menikmati
keindahan danau ini sambil memancing, di sini ada beberapa orang yang
menyediakan penyewaan alat pancing. Atau Anda ingin mengabadikan moment indah ini, tersedia
jasa foto kilat di beberapa tempat di sekitar danau. Di sekitar Danau Bedugul
juga terdapat tempat makan dan juga penjual souvenir. Selain keindahan danau
dan pegunungan yang mengelilinginya, di sisi lain danau ini terdapat sebuah
pura yang bernama “Pura Ulun Danu”, pura ini bisa diakses dari obyek wisata
Candi Kuning disamping obyek wisata Danau Bedugul. Sedangkan di seberang jalan
dari danau ini, juga terdapat sebuah masjid yang cukup besar dan pondok pesantren.
Sungguh perpaduan yang cukup unik antara danau, pegunungan, pura dan masjid.
3.1.2 Aksesbilitas
Kelas jalan raya menuju Danau Beratan ini adalah kelas jalan Kabupaten
dengan panjang jalan sekitar 50 km, dan lebar nya sekitar 8 m, dengan kualitas
jalan yang baik. Kelas jalan aksesnya adalah perkotaan dengan panjang dan lebar
jalannya adalah 10 km dan 6 m, dengan kualitas jalan yang baik. Prasarana
lainnya adalah terminal bus/taxi yang letaknya di dalam areal dengan jarak 0,5
km. Tempat parkirnya memiliki luas sekitar 500 m2 , dapat menampung 60 bus, 400
mobil dan 500 motor dengan lapisan permukaan aspal dan kondisi yang baik. Jenis
transportasi yang sering berkunjung adalah bus pariwisata dan juga kendaraan
pribadi.
3.1.3 Fasilitas
Wisata
Danau Beratan menyedikan akomodasi yang berupa hotel yang berlokasi 500
m dari kawasan Danau. Tidak hanya akomodasi, bagi wisatawan yang merasa lapar
setelah berkeliling daerah danau dan ingin makan dengan pemandangan yang indah
dapat makan di restoran tersebut, makanan yang disediakan adalah makanan
Indonesia dan China yang memiliki 150 buah kursi, yang letaknya setelah area
parkir dan tiket box. Terdapat 33 toko cinderamata dengan kondisi yang baik
terletak di dalam areal. Terdapat 1 pintu yaitu di depan. Tidak lupa dengan
toilet , terdapat 2 buah toilet yang tersebar di areal dengan kondisi bangunan
yang baik dan kebersihan nya pun terjaga dengan sangat baik. Pada gambar
3.1.3.1 dibawah ini adalah salah satu toilet di Danau Beratan.
Sumber:hasil observasi, 2015
|
Pada gambar 3.1.3.1 ini adalah
salah satu toilet di Danau Beratan.
Objek wisata ini tidak memiliki tempat
penitipan barang namun menyediakan 1 arena permainan anak dengan luas sekitar
150 m2 dengan kondisi yang baik. Selain itu objek ini juga memiliki
pos PPPK dengan kelengkapan obat yang lengkap dan kondisi bangunan yang baik
yang terletak di kantor informasi dan kebersihan nya pun terjaga dengan baik. Objek
ini memiliki 1 pos kesatuan keamanan yang terdapat didepan pintu masuk, tidak
lupa juga dengan tempat beribadah yang disediakan adalah Pura.
3.1.4 Pengelola
Status tanah nya dimiliki oleh desa
setempat, yang digunakan untuk pariwisata dan persembahyangan.
3.1.5 Aktivitas
Wisata
Dibawah ini adalah beberapa aktivitas wisata yang dapat dilakukan di
objek wisata tersebut :
a. Speed
Boat
Pada gambar 3.1.5.1 dibawah ini
adalah kegiatan yang dilakukan wisatawan dengan bermain speed boat.
|
Pada gambar 3.1.5.1 ini adalah
kegiatan yang dilakukan wisatawan dengan bermain speed boat.
Anda dapat melakukan perjalanan di
sekitar danau Beratan dengan menggunakan menyewa speed boat. Mengambil foto
atau menikmati panorama megah di sekitar danau dengan speed boat akan menambah
kenangan lebih berharga untuk perjalanan Anda.
b. Pedal
Boat
Pada gambar 3.1.5.2 dibawah ini
adalah kegiatan yang dilakukan wisatawan saat bermain pedal boat.
|
Pada gambar 3.1.5.2 ini adalah
kegiatan yang dilakukan wisatawan saat bermain pedal boat.
Bagi Anda yang lebih suka menikmati
menonton pemandangan indah dari danau di kecepatan yang lebih lambat, di sini
Anda juga bisa menyewa perahu Pedal untuk membawa Anda untuk naik di sekitar
danau. Tambahkan momen romantis dengan pasangan Anda di dua penumpang perahu
ini.
c. Jukung
|
d.
Memancing
Memancing dapat menjadi cara untuk
menikmati perjalanan Anda selama liburan Anda di Danau Beratan. Di sini Anda
dapat menyewa pancing dengan harga murah dan memiliki kesempatan untuk
menangkap ikan Anda sendiri dengan memancing di danau. Dikombinasikan dengan
Jukung, pengalaman memancing dengan teman-teman akan menjadi kenangan yang
menyenangkan dan pengalaman.
3.2 Alas Kedaton
3.2.1 Atraksi Wisata
Berlibur Ke Bali tidak lengkap jika tidak berkunjung ke tempat wisata
yang sangat terkenal di Bali, salah satunya Alas Kedaton. Alas Kedaton memiliki
keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh objek wisata lainnya. Karena, Alas
Kedaton adalah tempat yang dihuni oleh ribuan kera dan kelelawar ( kalong ).
Hal tersebut, menjadi ciri khas dari objek wisata Alas Kedaton. Tak salah jika
para wisatawan betah berlama – lama untuk melihat kera – kera yang sudah
dijinakkan. Ratusan kera ini akan menyambut kedatangan wisatawan saat memasuki
area hutan. Meskipun hidup di alam liar, namun karena sering berinteraksi
dengan manusia, maka kera-kera ini sudah jinak, beberapa kera bahkan berani
mendekati pengunjung.
3.2.2 Aksesbilitas
Kualitas jalan raya, jalan akses, jalan setapak nya memiliki kualitas
yang baik. Tempat parkir di objek wisata ini memiliki luas sekitar 300 m2
dan dapat menampung 10 bus , 30 mobil dan 100 motor dengan lapisan permukaan
aspal dan kondisi yang baik.
3.2.3 Fasilitas
Wisata
Pihak pengelola dari objek wisata ini menyediakan fasilitas yang memadai
untuk menunjang kegiatan wisata ditempat tersebut. Bagi pengunjung yang ingin
membeli oleh-oleh dari objek ini dapat memberi beberapa cinderamata di kios
cinderamata yang disediakan, objek wisata ini menyediakan lebih dari 30 toko
cinderamata yang tersebar luas di dalam areal. Toilet yang disediakan disini
ada 3 buah toilet yang tersebar luas didalam areal, dan bagusnya toilet di
objek wisata ini adalah toilet ini sudah menjadi toilet international. Bagi pengunjung
yang membawa anak dan anaknya ingin bermain, disini juga menyediakan tempat
permainan anak. Selain itu juga disediakan pos PPPK dengan kelengkapan obat
yang baik atau bisa dibilang lengkap dengan kebersihan yang terjaga baik.
3.2.4 Pengelola
Status tanah objek wisata ini
dimiliki oleh desa setempat yang digunakan sebagai pariwisata dan
persembahyangan.
3.2.5 Aktivitas
Wisata
Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di tempat wisata ini adalah kita
dapat melihat bagaimana kehidupan kera dihutan, dapat memberi makan kera ,
berfoto dengan kera, ular dan kelelawar. Pada gambar 3.2.5.1 dibawah ini
menunjukkan kegiatan wisatawan yang sedang mengambil foto dengan kelelawar.
|
Pada gambar 3.2.5.1 ini menunjukkan
kegiatan wisatawan yang sedang mengambil foto dengan kelelawar.
3.3 Tanah Lot
3.3.1
Atraksi Wisata
Tanah Lot adalah sebuah
objek wisata di Bali,
Indonesia.
Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas
bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura
Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang
Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga
laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari
terbenam. Pada gambar 3.3.1.1 dibawah ini adalah suasana Tanah Lot yang sangat
indah saat matahari terbenam.
|
Pada gambar 3.3.1.1 ini adalah
suasana Tanah Lot yang sangat indah saat matahari terbenam.
3.3.2
Aksesbilitas
Kualitas jalan raya menuju Tanah Lot memiliki kualitas yang baik , jalan
aksesnya pun juga baik namun jalan setapak nya memiliki kualitas yang sedang.
Tempat parkir di objek wisata ini memiliki luas sekitar 500 m2 dan
dapat menampung 100 bus , 150 mobil dan 300 motor dengan lapisan permukaan
aspal dan kondisi yang baik.
3.3.3
Fasilitas Wisata
Pihak pengelola dari objek wisata ini menyediakan fasilitas yang memadai
untuk menunjang kegiatan wisata ditempat tersebut. Bagi pengunjung yang ingin
membeli oleh-oleh dari objek ini dapat memberi beberapa cinderamata di kios
cinderamata yang disediakan, objek wisata ini menyediakan lebih dari 30 toko
cinderamata yang tersebar luas di dalam areal. Selain itu bagi wisatawan yang
lelah setelah menikmati keindahan alam Tanah Lot dan ingin mencari tempat
menginap yang dekat dengan objek tersebut jangan khawatir, karena didalam areal
objek wisata ini terdapat beberapa penginapan baik berupa hotel maupun
homestay, dimana hotel disini memiliki kualifikasi berbintang. Tidak hanya itu,
fasilitas yang disediakan diobjek ini yang lain adalah restoran, Tanah Lot
menyediakan 5 buah restaurant, 3 diantaranya menyediakan makanan Indonesia ,
makanan Eropa, dan makanan China. 1 restaurant menyediakan makanan Indonesia,
Eropa, China, dan Jepang. Dan yang terakhir adalah restaurant yang bernama
Warung Subak Pakendungan yang berbeda dari yang lain, restaurant ini
menyediakan Crispy Duck. Toilet yang disediakan disini ada 15 buah toilet yang
tersebar luas didalam areal. Selain itu, bagi pengunjung yang merasa kurang
enak badan bisa meminta obat di pos PPPK yang terletak dikantor informasi,
kebersihan nya terjamin terjaga dengan baik.
3.3.4
Pengelola
Status tanah objek wisata ini dimiliki oleh desa setempat yang digunakan
sebagai pariwisata dan persembahyangan.
3.3.5
Aktivitas Wisata
Aktivitas yang dapat dilakukan di Tanah Lot ini adalah anda dapat
memanjakan mata dan menenangkan hati anda dengan melihat keindahan sunset.
Selain itu di Tanah Lot ini anda juga dapat menyaksikan tarian Kecak Api yang
diadakan setiap hari pada pukul 18.30 wita. Bagi anda yang ingin prewedding
disini juga bisa.
3.4
Puri
Anyar Kerambitan
3.4.1 Atraksi Wisata
Puri merupakan peninggalan bangunan bersejarah yang memiliki arsitektur
sangat menarik. Bangunan Puri juga merupakan peninggalan istana kerajaan zaman
dulu. Salah satu puri yang menjadi tujuan wisata adalah Puri Anyar Kerambitan
yang terletak di desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Puri ini
meupakan istana kerajaan Tabanan yang dibangun pada abad ke 17. Meskipun sudah
sangat lama berdiri, namun keadaan puri ini termasuk masih terawat baik dengan
bentuk bangunan khas Balinya. Di Puri Anyar Kerambitan, para wisatawan dapat
melihat peninggalan Purbakala dan Lukisan-lukisan terkenal yang dibuat pada
zaman kerajaan terdahulu. Menurut Agung Ngurah Oka Silagunadha, generasi ke IX
Raja Tabanan, Puri Anyar Kerambitan mulai dibuka menjadi obyek wisata di Bali
pada tahun 1967. Itu bermula dengan idenya untuk membuat program penyambutan
dan penyuguhan santap malam ala tamu kerajaan yang di iringi dengan kegiatan
kesenian. Puri Anyar Kerambitan pernah dikunjungi oleh orang terkenal seperti :
King Hussein, Prince Bartiel of Sweden, Kurt Waldheim, penyayi Mick Jagger dan
David Bowie.
3.4.2
Aksesbilitas
Kualitas jalan raya menuju Tanah Lot memiliki kualitas yang baik , jalan
akses dan jalan setapaknya juga baik. Tempat parkir di objek wisata ini tidak
begitu luas, hanya dapat menampung motor saja di dalam objek ini, jika anda
membawa mobil atau bus, parkirnya dipinggir jalan.
3.4.3
Fasilitas Wisata
Pihak pengelola dari objek wisata ini menyediakan fasilitas yang kurang
memadai untuk menunjang kegiatan wisata ditempat tersebut, karena tempat ini
merupakan tempat yang bersejarah. Fasilitas yang disediakan adalah toilet yang
kebersihannya terjaga sangat baik.
3.4.4
Pengelola
Status kepemilikan tanah nya adalah pribadi yang digunakan sebagai
pariwisata.
3.4.5
Aktivitas Wisata
Aktivitas yang dapat dilakukan di objek ini adalah anda dapat dapat
menikmati Dinner with the King, anda dapat mengambil foto dengan duduk dikursi
raja, menyaksikan joged bumbung, tektekan, okokan.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Simpulan
4.1.1 Danau Beratan
Danau Beratan merupakan salah satu danau dibali yang banyak dikunjungi
oleh wisatawan local maupun luar negri. Di danau Beratan ini terdapat pura yang
dinamakan Pura Ulundanu. Pura ini terletak ditengah danau, ketika air danau
pasang maka pura ini akan terlihat sangat indah karena dikelilingi oleh air
danau.
4.1.2 Alas Kedaton
Alas Kedaton adalah
tempat wisata yang cukup ternama di Pulau Bali yang memiliki ciri khas hutannya
yang lebat dan asri, serta didiami berbagai macam satwa-satwa yang menggemaskan
dan lucu, seperti kera dan kelelawar. Dengan luas lahan sekitar 6,5 hektar,
Alas Kedaton dihuni oleh populasi keranya yang mencapai 1.800 ekor. Alas
kedaton hingga kini sangat terjaga kelestariannya karena adat-istiadat
penduduknya yang berpantang untuk menebang pohon sembarangan, apalagi jika
sampai melakukan penggundulan hutan.
4.1.3 Tanah Lot
Tanah Lot objek wisata yang terletak di
Kabupaten Tabanan, tepatnya di desa Beraban, Kabupaten Kediri, Kabupaten
Tabanan. Tanah Lot objek wisata yang dikunjungi oleh satu juta turis
domestik dan asing setiap tahun, sehingga Tanah Lot menjadi salah satu ikon
pariwisata di Bali.
4.1.4 Puri Anyar Kerambitan
Puri Anyar Kerambitan terletak dekat dengan Puri Agung Kerambitan yang
juga merupakan peninggalan zaman kerajaan di Bali terdahulu. Di depan Puri
Anyar Kerambitan terdapat satu pohon beringin besar yang telah ditanam pada
tahun 1977. Lalu memasuki ke dalam Puri, anda akan melihat bangunan-bangunan
yang terbagi menjadi beberapa bagian yang disebut palebahan. Palebahan-palebahan
tersebut adalah Cangem Kodok, Bencingah Puri, Jaba Tengah, Tandakan Puri, Seren
Agung, dan Pemerajan Agung. Areal suci di Puri Anyar Kerambitan ini adalah
Merajan Agung dengan dekorasinya yang unik berupa piring-piring kuno yang
berasal dari Belanda dan Cina.
4.2
Saran
4.2.1 Danau Beratan
1. Jika anda berkunjung ke Danau
Beratan, anda harus membawa tiket anda dan tiket parkir ketika anda memasuki
wilayah. Jangan membuang tiket Anda karena dengan membeli tiket, Anda sudah
dilindungi dengan asuransi selama kunjungan Anda di objek tersebut.
2. Gunakan pakaian yang tepat dan sopan
ketika memasuki kawasan Pura Ulun Danu Beratan. Tempat ini terletak sekitar
800-1000 meter di atas permukaan laut, jadi jangan lupa untuk membawa sweter
jika Anda mudah flu dan jangan lupa untuk membawa payung, karena kadang-kadang
cuaca tidak dapat diprediksi, terutama selama musim hujan.
3. Jangan lupa membawa
kamera atau apapun yang dapat mengambil gambar, karna kurang asik rasanya jika
anda berkunjung ke objek ini jika tidak mengabadikan keindahannya.
4.2.2 Alas Kedaton
Jika anda berkunjung ke Alas Kedaton
sebaiknya jangan menggunakan aksesoris yang berlebihan, jangan membawa banyak
barang, karena kera di Alas Kedaton ini sangat suka mengambil barang apapun
yang menurut mereka menarik. Hati-hati bagi anda yang membawa kamera, jika
ingin mengambil gambar kera sebaiknya tidak menggunakan blitz pada kamera anda,
karna itu dapat mengundang kera untuk mengambil kamera anda. Selain itu jika
anda hendak memberi makan kera, anda dapat membeli kacang dan jangan pernah
anda menyembunyikan kacang tersebut dikantong anda, karena kera akan tahu
dimana anda menyembunyikan kacang tersebut dan, jika anda tidak memberikan
kacang itu kera akan terus mengikuti anda sampai ia mendapatkan kacangnya.
4.2.3 Tanah Lot
Jika anda ingin melihat keindahan alam
matahari terbenam, sebaiknya anda datang kesana setengah jam sebelum matahari
terbenam, karena jika anda melihat proses terbenam nya matahari dari Tanah Lot
ini anda akan merasa lebih puas dibandingkan anda melihat saat matahari hampir
tenggelam.
4.2.4 Puri Anyar Kerambitan
Jika anda berkunjung ke Puri Anyar
Kerambitan, anda harus menggunakan pakaian yang sopan, karena disana anda akan
disambut sangat baik oleh raja ataupun keluarga raja disana.
DAFTAR PUSTAKA
Brosur Tanah Lot